“…Sebenarnya kita mengetahui apa yang harus kita lakukan, atau setidaknya telah mengetahui apa yang bisa kita lakukan. Namun satu hal yang menjadi persoalan adalah apakah kita mau melakukan itu?”
Mengakhiri epidemi HIV di Indonesia merupakan jalan panjang penuh tantangan yang perlu dilalui bersama. Kolaborasi antara semua pihak dibutuhkan secara strategis untuk menyelesaikan beragam krisis HIV di Indonesia. Pertemuan Nasional JPHIV 2022 bertujuan menjadi tempat untuk menentukan arah dan tindakan bersama untuk mengakhiri epidemi HIV di Indonesia dengan Sains dan Keterlibatas Semua Pihak.
Pertemuan Nasional Jaringan Penelitian HIV Indonesia adalah simposium untuk ruang diskusi mengenai kabar terbaru perkembangan pencegahan, penanggulangan, dan perawatan HIV di Indonesia. Pernas JPHIV 2022 diinisiasi oleh PPH UAJ bersama para peneliti yang tergabung dalam JPHIV. Dilaksanakan secara virtual pada 7-8 Desember 2022, Pernas JPHIV 2022 dihadiri oleh para peneliti, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas pendamping, dan penggiat isu HIV dan AIDS, serta populasi kunci dari seluruh Indonesia.
Pertemuan Nasional JPHIV 2022 mengundang pembicara pleno dengan masing-masing posisi strategis penanggulangan HIV di Indonesia pada tingkat nasional. Prof. Irwanto dari PPH UAJ, dr. Pande Putu Januraga dari Universitas Udayana; dr. Endang Lukitosari dari Tim Kerja HIV, PIMS, Hepatitis dan PISP, Kemenkes RI; dr. Samsuridjal Djauzi dari Universitas Indonesia; dr. Nafsiah Mboi dari Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat; dan dr. Imran Pambudi dari Direktur P2P Kemenkes RI. Secara berurutan, masing-masing menyampaikan perkembangan terbaru tentang inovasi pencegahan HIV, differentiated services pada layanan tes HIV di Indonesia, pengobatan HIV dan strategi meningkatkan kepatuhan, dan penguatan sistem kesehatan dan komunitas untuk mewujudkan keadilan.
Di luar sesi pleno, Pernas JPHIV turut mengundang organisasi masyarakat, komunitas pendamping, dan penjangkau untuk berbagi pengalaman lapangan terkait perkembangan HIV di Indonesia. Total 68 pembicara diundang dari beragam latar belakang identitas dan keilmuan. Selama 2 hari pertemuan, Pernas JPHIV 2022 dihadiri oleh lebih dari 100 orang yang secara aktif berdiskusi dalam setiap sesi presentasi.
Dari total 68 pembicara, terdapat 32 orang yang diterima tulisannya untuk dipresentasikan pada Pernas JPHIV 2022. Kami menerima hingga 90 submisi abstrak dari peneliti, perwakilan organisasi masyarakat, komunitas pendamping, dan mahasiswa. Ragam tulisan termasuk penelitian terhadap komunitas dan refleksi pelaksanaan program HIV di tingkat regional. Kompilasi tulisan yang dipresentasikan akan diterbitkan dalam Bunga Rampai.