Search
Close this search box.

Memperkuat Pemanfaatan Hasil Penelitian Implementasi Melalui Keterlibatan Pembuat Kebijakan Kunci

Foto Hanya Ilustrasi.

[Seri Reportase AIDS Conference 2020]

Ruang: Workshop Channel 1;  Hari:  Rabu 8 Juli 2020; Waktu: 08:00  – 09:00

Pelibatan pembuat kebijakan dalam sebuah penelitian merupakan sebuah strategi agar hasil penelitian secara bermakna dapat digunakan sebagai dasar memperkuat kebijakan dan program kesehatan. Namun sayangnya, pelibatan pembuat kebijakan ke dalam penelitian ini tidak selalu berhasil di dalam kenyataannya. Sesi ini merupakan sesi lokakarya yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam melibatkan pembuat kebijakan kunci di dalam seluruh proses penelitian implementasi agar temuan-temuan penelitian yang diperoleh bisa lebih mudah dimanfaatkan dan diterjemahkan ke dalam kebijakan-kebijakan setempat.  Lokakarya ini disponsori oleh Population Council bekerja sama dengan USAID dan PEPFAR untuk melaksanakan Project SOAR. Paparan yang diberikan dalam lokakarya ini adalah mengangkat pengalaman-pengalaman lembaga tersebut di dalam melakukan penelitian implementasi dengan melibatkan pemerintah di beberapa negara dimana penelitian itu dilakukan khususnya  kementerian atau dinas kesehatan lokal dalam mengadopsi intervensi-intervensi baru baik di bidang penanggulangan HIV maupun SRHR.

Proyek SOAR (Supporting Operating AIDS Research) merupakan sebuah proyek penelitian implementasi yang dilakukan selama 6 tahun sejak tahun 2014 hingga saat ini. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk mengetahui status HIV, menghubungkan orang dengan HIV ke layanan pengobatan dan perawatan serta mempertahankan di dalam pengobatan dan perawatan hingga mencapai supresi virus. Selain itu, proyek ini juga mencoba untuk melibat berbagai hambatan sosial seperi stigma dan gender untuk memperoleh pengobatan dan perawatan. Pada aspek pencegahan, proyek ini juga melihat berbagai upaya untuk memperbaiki upaya-upaya pencegahan misalnya melalui sirkumsisi atau PrEP. Tidak kalah pentingnya adalah untuk meningkatkan kapasitas lembaga pemerintah dan peneliti dimana proyek ini dilakukan. Strategi utama yang dilakukan oleh projek ini dalam melaksanakan penelitian implementasi adalah melibatkan pemangku kepentingan pada semua tahap proses penelitian, memastikan kepemilikan lokal atas temuan-temuan yang dihasilkan dan mendukung tokoh-tokoh lokal untuk memanfaatkan data yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Strategi ini dilakukan untuk memastikan dampak dari kebijakan atau program yang diinisiasi.

Dalam rangka menggambarkan bagaimana pelaksanaan strategi tersebut, maka di dalam lokakarya ini disajikan proses penelitian yang telah dilakukan yaitu: (1) memperkuat kepemimpinan komunitas dalam penelitian – pengalaman PLHIV Stigma Index; (2) Memanfaatkan penelitian HIV untuk memperkuat respons penanganan COVID-19 di Kenya; dan (3) mengurangi risiko HIV pada remaja putri dan wanita muda beserta pasangannya – pembelajaran dari kemitraan DREAM. Dari ketiga paparan tersebut, satu pembelajaran utama yang diperoleh bahwa sebuah projek sejak awal harus dirancang untuk dikembangkan sebagai sebuah kebijakan lokal. Rancangan ini memberi konsekuensi bahwa pemangku kepentingan baik itu pembuat kebijakan atau komunitas menjadi pemain kunci yang hrus dilibatkan sejak dirancangnya program hingga evaluasi atas program tersebut. Sebagai konsekuensinya maka berbagai dokumentasi yang dihasilkan dalam pelaksanaan program itu baik melalui penelitian, pemantauan (monitoring) dan evaluasi serta data pelayanan dapat digunakan sebagai bukti yang meyakinkan untuk menyempurnakan program secara terus menerus dan mempengaruhi pembuat kebijakan. Ini hanya bisa dimungkinkan jika program mampu melibatkan secara bermakna para aktivis dan advokat komunitas atau masyarakat yang menjadi sasaran program. Strategi yang demikian ini telah memberikan hasil yang baik dari sisi cakupan, aksesibilitas, kualitas serta keberlanjutan program tersebut di masa depan karena adanya komitmen atau kepemilikan hasil program tersebut baik dari pemerintah maupuan komunitas atau masyarakat secara luass (G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content