Lokakarya tindak lanjut atas IAS EF 2022 dengan tajuk Kemajuan, Hambatan, dan Prospek Masa Depan dalam Pencegahan, Testing, dan Pengobatan HIV di Indonesia.
Pencegahan, testing, dan pengobatan untuk orang dengan HIV merupakan upaya komprehensif untuk mengakhiri epidemi HIV di Indonesia. Kaskade perawatan ini membutuhkan integrasi layanan kesehatan dan kolaborasi multi-sektor dalam pemerintah, lembaga masyarakat, dan komunitas. Maka dari itu, International AIDS Society (IAS) Educational Fund bekerja sama dengan PPH UAJ dan Indonesia AIDS Coalitin (IAC) untuk menyelenggarakan Lokakarya IAS 2023.

Lokakarya mengangkat topik Kemajuan, Hambatan, dan Prospek Masa Depan dalam Pencegahan, Testing, dan Pengobatan HIV di Indonesia, sebagai tindak lanjut Lokakarya IAS EF 2022.
Sesi diskusi ini berfokus untuk mengumpulkan informasi mengenai kemajuan dan rencana tindak lanjut. Upaya ini demi meningkatkan capaian eliminasi AIDS 2030 dan mendorong pemantauan yang berkesinambungan dari setiap tahapan. Beberapa perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi turut hadir sebagai presenter, yaitu:
- dr. Endang Lukitosari, MPH dari Kementerian Kesehatan RI;
- dr. Rudi Wisaksana dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung;
- Santi dari Yayasan Spiritia;
- dr. Raph Hammers dari Univeristy of Oxford;
- Riama Siringo dari Lentera Anak Pelangi;
- dr. Evy Yunihastuti, Sp.PD dari Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia (PDPAI); dan
- Tono dari perwakilan peneliti tentang Pendampingan Distrik & Komunitas.

Lokakarya dibuka oleh Theresia Puspoarum dari PPH UAJ untuk menjelaskan rangkuman dari Lokakarya IAS 2022 dan program penaggulangan HIV tahun 2022.
Dapatkan rangkuman Lokakarya IAS 2023: Kemajuan, Hambatan, dan Prospek Masa Depan dalam Pencegahan, Testing, dan Pengobatan HIV di Indonesia di sini.