Hasil studi evaluasi layanan kesehatan jiwa (keswa) di puskesmas oleh PPH UAJ di empat kota di Indonesia (Jakarta Pusat, Yogyakarta, Denpasar, dan Palu) pada tahun 2019-2020 menunjukkan bahwa penyelenggaraan layanan keswa cukup bervariasi antara satu puskesmas dengan puskesmas lainnya. Variasi tersebut tampak dalam pemberian layanan keswa di puskesmas. Upaya keswa komprehensif mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) belum merata terselenggara. Terdapat puskesmas yang bisa menyelenggarakan upaya keswa komprehensif dari promotif hingga rehabilitatif, namun terdapat puskesmas yang hanya bisa melakukan upaya kuratif, bahkan terdapat puskesmas yang hanya bisa memberikan layanan rujukan karena tidak memiliki SDM dan logistik yg memadai.
Adanya variasi dalam pemberian layanan dipengaruhi oleh beberapa komponen. Pertama, sumber daya manusia (SDM) yang belum merata baik dari ketersediaan dan kompetensi. Kedua, adanya kekosongan obat di beberapa puskesmas yang menyebabkan tingginya angka rujukan. Ketiga, kebijakan, pembiayaan dan …