Terbatasnya kesempatan bertatap muka sehubungan dengan pandemi COVID-19 tak jadi halangan bagi Pusat Penelitian HIV AIDS UNIKA Atma Jaya (PPH UAJ) untuk melakukan kegiatan audiensi lanjutan bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Direktorat Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN). Memaksimalkan pemanfaatan ruang pertemuan virtual via Zoom, audiensi ini mempunyai tiga tujuan. Pertama, mensosialisasikan hasil penelitian tinjauan kebijakan dan implementasi kebijakan layanan kesehatan jiwa di Puskesmas yang telah dilakukan PPH UAJ pada tahun 2019 -2020. Kedua, mensosialisasikan rencana penelitian tahun 2020-2021 yaitu “Aksesibilitas Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas (Penyusunan Petunjuk Teknis untuk Layanan Kesehatan Jiwa dalam Situasi Umum dan Pandemi). Ketiga, memperoleh dukungan Stakeholder Kunci dalam proses penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk Layanan Kesehatan Jiwa dalam situasi umum dan pandemi sebagai bentuk penguatan layanan keswa di Puskesmas.
Dibuka oleh penyajian materi dari tim peneliti isu keswa PPH UAJ, pada kesempatan ini tim tidak hanya memaparkan rencana kerja penelitian selama setahun mendatang tetapi juga menyampaikan harapan keterlibatan pihak kemenkes ke depannya. Bertolak dari tuturan tim peneliti, pihak kemenkes yang diwakili oleh Ibu Lucia Maya Savitri (Kepala Seksi Kesehatan Jiwa Anak) mengamini bila layanan keswa anak dan remaja masih minim sumber daya manusia (SDM) dan perlu dibenahi. Selain itu, Ibu Lucia menambahkan bahwa ada pontensi bahwa masalah keswa anak dan remaja bagaikan fenomena gunung es. Apa yang tampak di permukaan seolah masih sedikit, namun bila menilik lebih dalam rasanya masih banyak kompleksitas permasalahan yang belum terungkap. Oleh karena itu, ia berharap lingkup penelitian keswa PPH UAJ dapat lebih meluas ke depannya dan PPH UAJ dapat terus bermitra dengan Direktorat P2MKJN Kemenkes.
Perhatian turut diberikan oleh pihak kemenkes terkait hasil penelitian kondisi layanan Keswa yang dilakukan oleh PPH UAJ. Data penelitian yang berasal dari 4 ibu kota provinsi dan menggunakan convenience sampling dirasakan masih belum dapat mewakili kondisi layanan keswa secara nasional. Walaupun demikian, hasil penelitian ini telah dapat memberi gambaran mengenai kondisi layanan keswa di Puskemas wilayah urban/perkotaan dan menjadi masukan penting bagi Direktorat P2MKJN. Berkenaan dengan rencana penelitian keswa periode 2020 – 2021, dalam waktu dekat konsentrasi akan diberikan kepala penyusunan Standard Operational Procedure (SOP). Penyesuian SOP akan dilakukan berdasarkan variasi kemampuan Puskesmas dalam memberikan layanan keswa. SOP yang akan disusun ini diharapkan bisa diimplementasikan sehingga dapat mendukung percepatan program keswa dan napza.
Rencana penyusunan SOP yang akan dilakukan PPH UAJ disambut baik dan didukung oleh Direktorat P2MKJN. Sebagai tindak lanjutnya, PPH UAJ akan mengirimkan surat permohonan dukungan secara resmi kepada Pimpinan Direktorat P2MKJN. Lebih jauh, seiring berjalannya proses penelitian sepanjang 2020 – 2021, PPH UAJ akan turut menginisiasi pembentukan Community of Practice (CoP) keswa yang merupakan wadah bagi praktisi keswa untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik baik terkait kesehatan jiwa. CoP tersebut nantinya akan dihadirkan dalam bentuk platform website oleh PPH UAJ.