Banyak beredar mitos dan berita hoaks tentang bagaimana HIV dapat menular dari satu orang dengan HIV kepada orang lain. Mulai dari berbagi alat makan dan makanan bersama dengan orang dengan HIV, melalui gigitan serangga, melalui keringat, dan melalui sentuhan fisik. Ditambah berbagai konspirasi berupa jarum suntik di bioskop dan makanan kaleng yang disuntikkan dengan darah orang dengan HIV. Semua hal tersebut tidak hanya memberikan rasa takut kepada masyarakat luas, tetapi juga memberikan stigma kepada orang dengan HIV.
Di sisi lain, data perkembangan HIV, AIDS dan infeksi menular seksual di Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2021, persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69.6%) dan diikuti oleh kelompok umur 20-24 tahun (16.9%). Angka ini menunjukkan bahwa dewasa muda memiliki risiko tinggi tertular virus HIV.
Jaringan Penelitian HIV (JPHIV) Indonesia dan PPH UAJ mengadakan Lecture Series khusus membahas pengetahuan dasar tentang HIV. Berbasis dari kumpulan hasil penelitian HIV dan AIDS di Indonesia, Lecture Series: HIV 101 bertujuan memberikan informasi dan pengetahuan HIV dan AIDS yang akurat dan relevan untuk Indonesia. Lecture Series HIV 101 pertama diselenggarakan Jumat, 28 Januari 2022 membahas cara mengenali Penularan dan Pencegahan HIV oleh Amelya Betsalonia Sir, S.KM, M.Kes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Bersama Amelya, ia menjelaskan secara lengkap prinsip penularan HIV. Dimulai dari karakter biologis dari virus HIV, Amelya menjelaskan dengan runut tahap-tahap bagaimana virus HIV dapat keluar dari tubuh orang dengan HIV, hinggap di tubuh orang lain, hingga menginfeksi manusia. Exit, Survive, Sufficient, Enter adalah prinsip utama penularan HIV yang harus dipahami agak tidak mudah terkecoh oleh berita hoaks tentang HIV dan AIDS.
Diskusi menarik muncul dari pengenalan prinsip Exit, Survive, Sufficient, Enter untuk memahami penularan HIV. Salah satunya adalah istilah Undetectable = Untransmissable atau U=U. Amelya menjelaskan bahwa istilah U=U muncul dari perbandingan terbalik antara jumlah CD4 atau kekebalan tubuh dengan Viral Load HIV dalam tubuh. Dengan konsumsi ARV dengan rutin, viral load dapat ditekan hingga tak terdeteksi dalam darah sehingga mengembalikan nilai CD4 dalam tubuh.
Lecture Series HIV 101 adalah seri Peningkatan Kapasitas oleh PPH UAJ dengan JPHIV Indonesia. HIV 101 akan diadakan rutin dengan mengundang peneliti, praktisi lapangan, dan advokat yang tergabungan dalam jaringan peneltian HIV Indonesia. Acara ini bertujuan sebagai ruang diskusi tentang informasi, pengetahuan, dan perkembangan HIV dan AIDS di Indonesia berbasis penelitian ilmiah. Sobat Peduli dapat mengunduh dan membaca keseluruhan materi Penularan dan Pencegahan HIV di sini.
