Search
Close this search box.

Penerapan Sains Memastikan Akses Layanan Pencegahan dan Perawatan HIV Bagi Pengguna Narkotika

Foto Hanya Ilustrasi.

[Seri Reportase AIDS Conference 2020]

Mengendalikan penggunaan narkoba sangat penting untuk mempercepat kemajuan dalam mengurangi resiko infeksi HIV. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan tes HIV, pengobatan ART, Perawatan yang dibantu dengan alat medis (Medication Assisted treatment-(MAT), pengurangan dampak buruk namun banyak  pengguna yang belum mendapatkan akses pencegahan dan perawatan.  Sebuah peluang untuk meningkatkan penyerapan akses layanan  dalam pencegahan dan perawatan HIV berbasis bukti dapat mencegah penularan HIV serta meningkatkan cakupan. Beberapa data evident base dalam upaya pencegahan dan perawatan HIV selama ini mungkin diabaikan dan jarang diukur.   Namun hal itu menjadi bukti bahwa strategi dalam pencegahan HIV dan akses pengobatan HIV bisa memanfaatkan  evident base untuk mengurangi infeksi HIV dan meningkatan cakupan ARV terutama bagi mereka yang menggunakan opioid substitution treatment (OST).

Dalam paparannya, Prof. Frederick L. Altice M.D mengemukakan beberapa strategi berbasis bukti dalam upaya pencegahan HIV bagi mereka pengguna Opioid seringkali dipraktikan. Pertama cakupan pengguna Opioid Agonis/antagonis terapi (OAT) yaitu mereka yang mengikuti terapi opiat yang sifatnya Agonis seperti methadone, naltrexone atau yang parsial agonios / antagonis seperti buprenorphine mampu mencegah penularan HIV.  Bukti kedua adalah program pertukaran jarum suntik yang sering digunakan bagi mereka yang melakukan penyuntikan. Ketiga adalah Treatment HIV sebagai bentuk pencegahan HIV ketika sel CD4 dengan tingkat yang lebih tinggi mampu dan viral load dengan underdetectable. Bukti ke empat menunjukan pemberian Pre-Exposure Profilaxis (PrEP) mampu mencegah terjadinya resiko HIV.

Keempat strategi di atas dapat diimplementasikan dalam kerangka kerja yang kondusif seperti dukungan dari struktural berkaitan dengan regulasi, dukungan sosial seperti lingkungan yang tidak terstigma sebagai sebuah norma sosial. Sistem layanan kesehatan yang terintegrasi dengan tata laksana yang mumpuni serta bagaimana menciptakan relasi individu, keluarga, peer dalam hubungannya dengan penyedia layanan.

Lalu bagaimana OST memberi dampak terhadap upaya pencegahan penularan HIV? Mengutip beberapa hasil penelitian yang dilakukan Mc Arthur GJ (2012), Altice mengemukakan bahwa pengguna opioid mampu menurunkan 54% resiko infeksi HIV dari pada mereka yang yagn menyuntik narkotika (Arthur, 2012). Beberapa penelitian memberi kesan bahwa terapi substitusi opioid dapat memfasilitasi keterlibatan PWID dengan layanan HIV. Tinjauan secara sistematis dan meta analisis untuk mengevaluasi dampak penggunaan Opioid Substitution Therapy (OST) secara bersamaan dengan  hasil terkait ARV diantara penasun yang terinfeksi HIV. Hasil penelitian membuktikan bahwa 54% meningkatkan cakupan ARV, 214% mampu meningkatkan kepatuhan, 45% meningkatkan peluang menekan jumlah virusdan  mengurangi drop out atau pemutusan treatment atau pengobatan ARV sebesar 33%. Namun ada bukti yang terbatas untuk menurunkan angka kematian penasun yang menggunakan ART (Low & et.al, 2016).

Seorang peserta mengajukan pertanyaan pilihan pencegahan bagaimana yang dianggap efektif berdasarkan paparan Altice? “Tentunya  secondary prevention sangat efektif dalam membantu meningkatkan treatment bagi mereka yang menggunakan OST dalam pengobatan HIV. Namun pilihan bagi mereka yang bukan terinfeksi HIV tentunya pencegahan utama adalah pilihan yang tepat” jelas Altice.

Beberapa strategi kombinasi dan sinergi antara OST dengan komponen pencegahan seperti program pertukaran jarum suntik (LJSS) dapat mengurangi 50% infeksi HIV setelah 5 tahun. Kobinasi lain antara OST, LJSS dan ART mampu meningkatkan jumlah CD4 secara signifikan sebesar 75% yaitu dari 200 menajdi 350 sel CD4. 

Presented by:
Frederick L. Altice M.D
Diretor of Clinical and community research . Prof of Medicine and Public Health Yale University.
AIDS conference, 2020 Time: 01.00 WIB, 9 July 2020

Disclamer:

Judul asli dari paparan ini adalah: Using implementation Science to ensure access to HIV preventing and treatment for People Who use drugs

Referensi

Frederick L. Altice M.D (2020) Using implementation Science to ensure access to HIV preventing and treatment for People Who use drugs- AIDS conference 2020.

Arthur, M. (2012). Opiate substitution treatment and HIV transmission in people who inject drugs: systematic review and meta-analysis. BJM, 345:e5945.

Low, A. J., & et.al. (2016). Impact of Opioid Substitution Therapy on Antiretroviral Therapy Outcomes: A Systematic Review and Meta-Analysis. Pubmed.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content