Search
Close this search box.

Peringatan Hari Nol Diskriminasi: Merayakan Hak Semua Orang, Termasuk ODHA

Setiap tanggal 1 Maret, dunia memperingati Hari Nol Diskriminasi atau Zero Discrimination DayPeringatan ini merupakan momentum penting dalam merayakan hak semua orang, termasuk ODHA dan populasi kunci, untuk hidup secara produktif tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun. Di Indonesia, stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan kelompok populasi kunci masih menjadi persoalan yang cukup serius. Layaknya fenomena gunung es, kasus-kasus stigma dan diskriminasi yang selama ini tercatat atau dilaporkan hanya melukiskan sebagian kecil dari keseluruhan kasus yang terjadi. Salah satu faktor penyebabnya adalah upaya pendokumentasian terhadap kasus-kasus tersebut yang masih belum optimal. Termasuk di dalamnya, penyebaran informasi terkait kasus stigma dan diskriminasi yang juga terbatas.

Dalam rangka peringatan Hari Nol Diskriminasi 2020, UNAIDS bersama dengan Yayasan Spiritia mengadakan diskusi publik yang bertemakan “Mengukur Diskriminasi di Indonesia terhadap ODHA dan Kelompok Populasi Kunci”. Berlangsung Jumat siang (6/3) di Jakarta, kegiatan ini mengundang empat orang pembicara yakni Devika (Peneliti Pusat Penelitian HIV AIDS UNIKA Atma Jaya(PPH UAJ)), Muhammad Afif (LBH Masyarakat, Aditya Wardhana (IAC), dan Ryan Korbari (Arus Pelangi), dan dipandu oleh Yasmin Purba (UNAIDS). Keempat pembicara ini kemudian memberikan pemaparan materi dalam satu panel diskusi terkait stigma dan diskriminasi yang terjadi pada ODHA dan Populasi Kunci di Indonesia.

Devika, selaku perwakilan dari PPH UAJ, merupakan bagian dari penelitian Stigma Index 2.0 terhadap ODHA yang dikelola oleh Yayasan Spiritia dan dilaksanakan oleh PPH UAJ di 11 kota di Indonesia. Stigma Index 2.0 sendiri adalah instrumen ukur tentang bagaimana stigma dan diskriminasi berdampak pada kehidupan ODHA, khususnya dalam kaitan dengan akses terhadap layanan kesehatan. Selain dalam rangka peringatan Hari Nol Diskriminasi 2020, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk memaparkan dan mendiskusikan situasi dan tren stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan Populasi Kunci; memaparkan dan mengkaji keunggulan dan kelemahan dari berbagai model dan hasil pendokumentasian terhadap diskriminasi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil; dan meningkatkan perhatian dan kesadaran akan pentingnya penguatan upaya pendokumentasian terhadap upaya advokasi penurunan diskriminasi terhadap ODHA dan Populasi Kunci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content