Pelatihan Photovoice untuk SNPHAR 2024

Pelatihan Photovoice untuk Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2024
Pelatihan Photovoice untuk SNPHAR 2024

PPH UAJ memberikan pelatihan Photovoice dan keterampilan kualitatif dasar kepada enumerator dan peneliti dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Bandung. Pelatihan photovoice ini merupakan bagian dari Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja oleh Kementerian Sosial RI (SNPHAR). Keterampilan ini bertujuan untuk mempersiapkan pengumpulan data dan analisis awal para enumerator dan penelitian di 5 wilayah di Indonesia.

Pelatihan photovoice dan keterampilan kualtitatif

Peserta yang terlibat dalam kajian ini sebanyak 10 enumerator, 5 peneliti dari Poltekesos, Bandung, dan perwakilan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA). Enumerator terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Mereka akan ditempatkan di Bandar Lampung, Kota Bandung, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, dan Kupang

Pelatihan berlangsung selama 5 hari pada 29 Oktober – 2 November 2024. Rinaldi Ridwan, Fikri Haidar, dan Nidia Muryani menjadi fasilitator pelatihan photovoice dan keterampilan kualitatif. Pelatihan memfokuskan kepada keterampilan praktik. Para peserta melakukan beragam aktivitas, mulai dari pemaparan materi, roleplay wawancara dan observasi, simulasi pengambilan foto, simulasi menjadi fasilitator dengan sesama peserta, hingga simulasi fasilitator dengan anak dan remaja. 

Materi pelatihan photovoice termasuk metode penelitian kualitatif dasar, materi photovoice, etika penelitian sosial, dan manajemen dan analisis data kualitatif dengan teknik induktif. Sebagai metode yang cukup asing, pelatihan berfokus untuk bagaimana peserta dapat memahami prinsip, etika, dan teknik photovoice. Sebagai metode partisipatoris-aktif, peserta banyak melakukan praktik photovoice, dari cara mengambil foto, menyusun instruksi foto dan penulisan deskripsi, hingga melaksanakan FGD menggunakan foto.

Tentang photovoice

Photovoice merupakan metode pengumpulan data kualitatif berbasis partisipasi dan visual. Penggunaan medium foto ini memungkinkan pengumpulan data untuk studi terhadap kelompok marjinal dan isu sensitif. Dalam konteks pengalaman hidup anak dan remaja, melakukan pendekatan kepada anak untuk studi membutuhkan sensitivitas. Sehingga, anak dan remaja bisa dengan mudah terintimidasi dengan kehadiran orang dewasa dalam proses pengumpulan data. Menggunakan medium visual, photovoice memberikan ruang untuk anak menyampaikan isi pikirannya melalui materi konkret sebagai pemantik diskusi. Maka dari itu, proses pengumpulan data terfokus kepada foto tersebut.