Pada tahun 2003 silam, sebuah program bernama Harm Reduction (HR) diperkenalkan. Program ini merupakan upaya penanggulangan HIV dan AIDS pada pengguna napza suntik (penasun). KIOS Atma Jaya merupakan salah satu perintis pengembangan program Harm Reduction dan berbagai upaya penanggulangan HIV/AIDS. Di sisi lain, PPH UAJ turut membantu untuk menyampaikan program Harm Reductio ini kepada masyarakat, termasuk civitas akademika.
Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika sekaligus kelompok masyarakat sipil tentu diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan dan pengelolaan program-program penanggulangan HIV/AIDS ke depan. Oleh karena itu, PPH UAJ mengembangkan sebuah program pelatihan Harm Reduction yang diperuntukkan bagi Mahasiswa Magister Profesi Psikologi Unika Atma Jaya. Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, dan kesadaran mahasiswa. Maka dari itu, langkah ini menjadi awal pelibatan mahasiswa dalam pengembangan dan pengelolaan program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
Tim dan Narasumber untuk Harm Reduction
Dalam pelatihan ini, Tim PPH UAJ menggandeng narasumber dari kalangan akademisi dan aktivis kompeten dari lembaga lain.
- Dr. Eva Suryani, Sp.KJ (FK UAJ),
- Dr. Asmin Fransiska, S.H., LL.M. (LPPM UAJ),
- Achmad dan Belinda (Yayasan Karisma),
- Yohan David Misero (Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat), dan
- Subhan (Rumah Cemara).
Peneliti PPH UAJ yang terlibat, yaitu
- Eric Sindunata, M.Si.,
- Lydia Verina Wongso, S.Psi.,
- Ignatius Praptoraharjo, PhD.,
- Evi Sukmaningrum, PhD.,
- Theresia Puspoarum K., MPH.,
- Prisilia Riski, M.Sc.,
- Dr. Octavery Kamil, M.Si.,
- Prof. Irwanto, PhD.,
- Ary Bumi Kartini, S.P.
Kelas dan Kunjungan Lapangan Implementasi Harm Reduction
Pelatihan ini adalah kursus singkat selama 5 hari dengan 18 peserta dari Program Magister Profesi Fakultas Psikologi, UNIKA Atma Jaya Angkatan 2019. Pelatihan ini berlangsung pada 15 – 19 Juli 2019.
Selama tiga-hari pertama, peserta menyimak pemaparan materi dari para narasumber di kelas. Materi pengantar mengenai Napza; pengenalan Napza secara farmakologis dan pengaruhnya secara biologis, sosiologis, dan psikologis manusia; pengurangan demand dan supply; dan implementasi HR di Indonesia.
Setelahnya, di hari keempat, para peserta melakukan kunjungan lapangan ke tiga tempat pelaksana program HR kepada masyarakat. Lokasi program HR ini adalah KIOS Atma Jaya di Penjaringan; Yayasan Karista Sani Madani di Rawasari; dan Puskesmas Tebet. Dengan demikian, peserta dapat melihat secara langsung implementasi program HR, sekaligus menkritisi penerapan implementasi tersebut.
Di hari terakhir, kami mengadakan diskusi terbuka untuk para peserta menyampaikan kesan dan pesannya. Para peserta berbagi pengalaman mereka dan menyampaikan aspirasi terkait implementasi program Harm Reduction.