Intervensi psikososial menjadi bentuk pencegahan dan perawatan yang terbukti mengurangi kondisi masalah kejiwaan dan kondisi kesehatan bagi orang dengan HIV. Namun, bagaimana kita bisa memastikan intervensi psikososial yang tepat untuk anak dengan HIV di Indonesia dan juga caregivers?
Stigma memengaruhi aspek perawatan anak dengan HIV, beserta caregiver. Ketakutan akan pengungkapan status HIV menyebabkan anak dan caregivers mengisolasi diri dari keluarga besar dan masyarakat. Kedua anak dengan HIV dan caregivers membutuhkan dukungan melalui intervensi psikososial yang tepat, sensitif, dan aman. Dengan dukungan intervensi psikososial yang tepat, anak dengan HIV dapat melalui tahap perkembangan yang sesuai dan tumbuh bersama teman-temannya.
Mari, dengarkan langsung kebutuhan psikososial anak dengan HIV beserta caregivers-nya dari perwakilan organisasi masyarakat, dan #TanganiBersama untuk anak dengan HIV di Indonesia yang lebih sejahtera.
- Endang Widiastuti – Lentera Anak Pelangi
- Ayu Oktariani – Ikatan Perempuan Positif Indonesia
- Magdalena Diah Utami – Victory Plus
- Yakub Gunawan – Yayasan Pelita Ilmu
Pertemuan ini bertujuan untuk berdiskusi terkait kondisi, permasalahan yang dihadapi oleh anak dengan HIV dan caregiver.
Dari kondisi ini, kita dapat diskusikan bentuk intervensi psikososial seperti apa yang dapat mendukung kebutuhan perkembangan kehidupan mereka.