Ketua Umum Pusat Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), dr. M. Subuh, MPPM mendorong pemanfaatan Petunjuk Teknik Manajemen Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas sebagai standar pelayanan di seluruh Puskesmas di Indonesia. dr. M. Subuh adalah salah satu penanggap dari ADINKES dalam acara Diseminasi Petunjuk Teknis: Manajemen Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas pada Kamis, 13 Januari 2022. Ia menyambut baik inisiatif untuk menerapkan petunjuk teknis ini pada Puskesmas di provinsi lain. Lebih lanjut, ia mendorong petunjuk teknis oleh PPH UAJ menjadi standar teknis dalam sistem kesehatan nasional.
“Isu Kesehatan Jiwa jarang yang serius diminati. Petunjuk ini, setelah dilakukan perbaikan, seharusnya diubah menjadi standar teknik dengan grade yang lebih tinggi sebagai alat koordinasi”,
Penelitian ekstensif dan metode lintas sektoral sebagai naskah akademik menjadi alasan utama Petunjuk Teknis ini layak untuk menjadi standar. Harapannya, pemerintah daerah bisa memiliki sistem koordinasi yang lebih konkret. Standar teknis ini bermanfaat sebagai pedoman untuk setiap Puskesmas di Indonesia. Dengan demikian, puskesmas di luar Jakarta bisa mengadaptasi dan mengembangkan layanan kesehatan mental yang terintegrasi dengan sistem kesehatan nasional.
Adaptasi dan pengembangan layanan kesehatan adalah kewajiban setiap pemerintah daerah untuk mengadaptasi dan mengembangkan berdasarkan pedoman nasional.
“Tim peneliti seharusnya gak usah ragu-ragu untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah. UU No. 23/2014 mewajibkan Pemda untuk mengembangkan kesehatan masyarakat, pengembangan sumber daya kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Petunjuk Teknis dapat digunakan untuk mendorong dan mendukung kewajiban pemerintah daerah memberikan pelayanan kesehatan mental bagi masyarakatnya. Kesehatan mental harus menjadi isu tematik dalam urusan kesehatan masyarakat”.
dr. Subuh membahas pemanfaatan dan adapatsi dari Petunjuk Teknis ini untuk provinsi lain di Indonesia. Selanjutnya, ia berharap petunjuk teknis ini bisa menciptakan kebijakan kesehatan nasional yang berbasis data.
Made Diah Negara dan Gaby Gabriela Langi telah melakukan penelitian ekstensif sejak 2019 di 5 kota di Indonesia. Penyusunan dan simulasi petunjuk teknis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinisi DKI Jakarta di berbagai Puskesmas Kecamatan di Jakarta.