Penggunaan Napza suntik (penasun) memainkan peran yang penting dalam infeksi HIV di Indonesia. Kelompok ini memiliki risiko tinggi infeksi HIV dari dua cara. Pengunaan jarum suntik bersama dan risiko akibat hubungan seksual. Risiko atas berhubungan seks tidak aman kerap terabaikan pada populasi kunci ini. Maka dari itu, penelusuran jaringan seksual dan pola penggunaan napza penting untuk menekan laju infeksi HIV.
PPH UAJ melaksanakan penelitian tentang Jaringan Seksual dan Penggunaan Napza pada Pengguna Napza Suntik di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola hubungan seksual, jejaring pasangan seksual dan perilaku menggunakan Napza.
Pola jaringan seksial ini nanti menjadi pengayaan dan penajaman program intervensi bagi kalangan penasun.
Penelitian ini dilakukan di 10 kota di enam provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Kepualauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebanyak sampel 720 responden dengan jenis kelami laki-laki (92%) dan usia berkisar antara 16 sampai 50 tahun. Sebagian besar responden telah mengenal atau terjangkau oleh program Harm Reduction antara tahun 2006-2008.
Unduh laporan penelitian untuk mengetahui hasil lengkapnya.