Pentingnya Disclosure Status

2015

Disclosure adalah isu yang umum dalam HIV dan AIDS. Isu disclosure pasti akan selalu dihadapi oleh ODHA, namun tidak semua menyadari pentingnya disclosure status HIV mereka. Keterbukaan status berkaitan dengan stigma, diskriminasi, kesehatan mental, dan dukungan sosial di sekitar para ODHA. Hal-hal tersebut memengaruhi keputusan seseorang untuk membuka status HIV mereka.

Masih adanya stigma dan diskriminasi – bahkan dari petugas pemberi layanan kesehatan – membuat ODHA enggan untuk membuka status mereka, namun tetap perlu ditingkatkan kesadaran para ODHA untuk membuka status HIV mereka. Tujuannya adalah agar mereka memiliki akses yang lebih mudah terhadap informasi maupun layanan kesehatan yang tersedia, misalnya mengenai inisiasi dini ARV. Diharapkan dengan melakukan disclosure para ODHA bisa mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitarnya. Disclosure juga merupakan bentuk tanggung jawab moral untuk melindungi orang-orang yang kita sayangi (pasangan, anak, keluarga, dll) dari risiko tertular.

Disclosure bukanlah suatu momentum yang hanya terjadi pada satu saat tertentu melainkan suatu proses yang membutuhkan waktu. Sampai saat ini belum ada pedoman khusus yang membantu proses disclosure seseorang. Disclosure masih menjadi isu yang kasuistik karena kesiapan dan pertimbangan masing-masing orang berbeda. Tidak hanya kesiapan dari ODHA saja, tapi juga kesiapan dari lingkungan di sekitar ODHA baik petugas pemberi layanan kesehatan maupun orang terdekat yang diharapkan memberi dukungan sosial bagi ODHA.

Only available in Indonesian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download

Pentingnya Disclosure Status