Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari partisipasi berbasis organisasi dalam pengembangan kebijakan kesehatan kepada tiga tingkatan yaitu, tingkatan individu sebagai anggota komunitas sekaligus pengguna layanan kesehatan; tingkatan organisasi; dan tingkatan penyedia dan pembuat kebijakan dari layanan kesehatan. Evaluasi ini digunakan untuk memberi penilaian atas pengetahuan dan sikap terhadap partisipasi komunitas sekaligus mengevaluasi tantangan yang dihadapi komunitas tersebut untuk mengakses layanan kesehatan serta melakukan advokasi atas tantangan tersebut. Hasil studi ini membantu kami melakukan triangulasi untuk mengidentifikasi beragam masalah dalam cara komunitas berpartisipasi. Studi ini juga memperlihatkan bagaimana pemangku kepentingan dalam sistem layanan kesehatan masyarakat yang menyusun kebijakan kesehatan dan mempersepsikan peran organisasi komunutas dalam memperbaiki layanan kesehatan untuk kelompok LGBTI.