Search
Close this search box.

Lecture Series Virtual: Mendengarkan Suara Populasi Kunci TB dan HIV di Masa Darurat COVID-19

Lecture Series Virtual Pusat Penelitian HIV AIDS UNIKA Atma Jaya (PPH UAJ) kembali di laksanakan pada Rabu siang (13/05). Selama dua jam penuh kegiatan bertajuk “Suara Dari Komunitas: Rekomendasi dari Komunitas sebagai Respons Terhadap Status Darurat COVID-19” ini berlangsung dan mendulang antusias dari para peserta. Dua orang pembicara dihadirkan, yakni Budi Hermawan (Ketua Perhimpunan Organisasi Pasien (POP) TB Indonesia) dan Hanjar Mahmucik, S.H, M.H (Direktur Yayasan Redline Indonesia, Kediri) serta dipandu oleh Iman Abdurrakhman (Staf Advokasi PPH UAJ). 

Tema besar Lecture Series Virtual kali ini berangkat dari kegelisahan atas status darurat COVID-19 dan dampaknya bagi kelompok rentan. Penetapan status darurat COVID-19 dan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi dua sisi koin. Di satu sisi, PSBB diharapkan menjadi senjata ampuh dalam menghambar penyebaran pandemi. Akan tetapi, di lain sisi, penetapan peraturan PSBB memiliki dampak cukup berat bagi kehidupan sosial, ekonomi, hingga kesejahteraan kesehatan jiwa. Terlebih lagi, bagi kelompok rentan seperti Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan pasien Tuberkulosis (TB) Resisten Obat. 

Merujuk pada hasil survei cepat yang dilakukan oleh Perhimpunan Organisasi Pasien Tuberkulosis Indonesia (POP TB Indonesia) sebanyak 65,2% pasien TB Resisten Obat mengalami tantangan serius pada saat mengakses pengobatan. Misalnya saja, takut tertular, terbatasnya transportasi, menunda jadwal rutin pengobatan dan masalah ekonomi. Hal serupa juga dialami oleh populasi kunci dan ODHA yang diketahui melalui hasil kuesioner respon cepat COVID-19 dari Yayasan Redline Kediri. Survei tersebut menunjukkan 20% populasi kunci HIV khawatir tertular di hotspot, 23% khawatir tertular ketika ke fasilitas layanan kesehatan, 32% mengkhawatirkan ketidakpastian perekonomian, dan 25% khawatir menjadi carrier COVID-19 bagi keluarga. 

Latar belakang tersebut menjadikan Lecture Series Virtual kali tidak saja berfokus pada dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 dan situasi PSBB, tetapi juga menekankan kepada kebutuhan-kebutuhan konkret yang diperlukan oleh komunitas populasi kunci TB dan HIV -khususnya dengan adanya peraturan PSBB yang membatasi ruang gerak dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi-. Lebih jauh, diskusi ini juga akan menitikberatkan kepada pembahasan mengenai rekomendasi yang dapat diberikan oleh komunitas populasi kunci TB dan HIV kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).

Anda bisa memperoleh atau mengunduh (download) materi Lecture Series Virtual “Suara Dari Komunitas: Rekomendasi dari Komunitas sebagai Respons Terhadap Status Darurat COVID-19” pada laman “PUSTAKA” pada website PPH. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content