Inisiasi program pemberdayaan Yes I Can! oleh PPH UAJ dengan dukungan VOICE Indonesia
PPH UAJ telah terlibat dalam penelitian dan program pemberdayaan masyarakat yang menyasar komunitas marjinal di Indonesia. Komunitas ini menghadapi stigma dan diskriminasi atas kondisi kesehatan, pekerjaan, atau orientasi seksual dan gender mereka. Marjinalisasi yang mereka alami mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Aspek kehidupan dasar, seperti perilaku berisiko hingga minimnya akses ke layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan sosial. Lebih dari itu, mereka juga mengalami kekerasan yang semakin memperburuk kondisi mereka.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, intervensi sosial menjadi sangat penting untuk mengurangi stigma dan diskriminasi. Program yang kami kembangkan berupaya melakukan advokasi untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok marginal ini. Kami menginisiasi program Yes, I Can!, yang bertujuan mempengaruhi kebijakan publik dan institusi yang menjadi sumber dari stigma dan diskriminasi,
Perbedaan utama antara pemberdayaan dan pengaruh (influence) terletak pada tujuan perubahan. Dalam program pemberdayaan, kami berfokus pada pengembangan kapasitas individu sebagai agen perubahan. Mereka dilatih untuk memperjuangkan hak-hak dasar mereka sendiri. Namun, perubahan pada struktur sosial dan kebijakan tidak selalu mudah terjadi. Hal ini mengakibatkan, banyaknya program pemberdayaan yang berjalan lambat atau terhenti.
Program influence bertujuan untuk mengubah norma-norma sosial yang ada, termasuk pola pikir yang mendasarinya. Contoh, jika ijazah adalah bukti kompetensi seseorang, maka program ini juga menyasar pada perubahan pola pikir bahwa ijazah bukan satu-satunya bukti kompetensi. Hal ini bertujuan untuk mendorong pendekatan yang lebih inklusif.
Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya program pemberdayaan dan pengaruh dalam mengatasi stigma dan diskriminasi. Secara khusus, berfokus pada kalangan komunitas marjinal seperti anak jalanan, transpuan muda, dan pekerja seks di Indonesia.
