PPH UAJ bekerja sama dengan tiga puskesmas di Nabire resmi membuka Layanan Sirkumsisi Medis Sukarela (SMS) sejak tanggal 30 Maret 2023.
Frekuensi layanan adalah 1-2 kali setiap minggu di tiga puskesmas pada tiga distrik, yakni Puskesmas Samabusa, Distrik Teluk Kimi; Puskesmas Bumi Wonorejo, Distrik Nabire; dan Puskesmas Kalibumi, Distrik Nabire Barat.
Sebelumnya, para tenaga medis dari ketiga puskesmas sudah mendapatkan serangkaian pelatihan teoritis maupun praktik, demi memastikan keamanan layanan SMS. SMS menyasar warga laki-laki setempat, terutama yang berusia 15-19 tahun. Intervensi layanan ini meliputi pra-sirkumsisi berupa screening fisik. Jika memenuhi syarat medis, pasien akan menerima tindakan sirkumsisi, beserta dengan observasi pasca-sirkumsisi untuk melihat kondisi pasien.
Layanan sirkumsisi medis sukarela juga meliputi pemantauan kondisi pemulihan. Pasien wajib untuk datang ke puskesmas pada hari ke-3 dan ke-7, dan minggu ke-6. Intervensi layanan SMS ini bersifat gratis dan sukarela, dan akan berlangsung hingga September 2023.
Pada saat yang sama, sosialisasi dan promosi tetap berjalan di beberapa sekolah dan kampung sekitar. Hal ini bertujuan agar semakin banyak warga bisa memahami manfaat kesehatan dari sirkumsisi medis. Tim sosialisasi terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta kader kesehatan dan tenaga kesehatan puskesmas.
Uji coba intervensi sirkumsisi medis sukarela ini menjadi bukti awal intervensi SMS sebagai salah satu pencegahan penularan HIV dan IMS di Papua yang aman dan kontekstual.
Tahapan uji coba intervensi sirkumsisi medis sukarela merupakan bagian dari rangkaian penelitian Model Sirkumsisi Medis Pria Sukarela di Papua. Penelitian Sirkumsisi dilaksanakan dengan kolaborasi antara PPH UAJ, Indonesia dan University of Illinois at Chicago (UIC), Amerika Serikat.
