Search
Close this search box.

Pertemuan Tim Teknis Kajian dan Advokasi Kebijakan Kesehatan Jiwa PPH UAJ

Memasuki awal bulan ketiga di kuartal pertama tahun 2020, Pusat Penelitian HIV AIDS UNIKA Atma Jaya (PPH UAJ) melaksanakan pertemuan tim kerja teknis atau technical working group (TWG) untuk kajian dan advokasi kebijakan kesehatan jiwa. Pertemuan ini dilakukan seiring dengan terlampauinya titik capaian baru dalam rangkaian penelitian terkait isu kebijakan layanan kesehatan jiwa, yakni tinjauan kebijakan. Proses tinjauan kebijakan sendiri menggenggam tiga tujuan utama: 1) Melakukan tinjauan kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan layanan kesehatan jiwa secara komprehensif; 2). Memberikan gambaran integrasi layanan kesehatan jiwa dengan tata kelola layanan kesehatan di Puskesmas; dan 3). Memberikan rekomendasi untuk penguatan layanan kesehatan jiwa di layanan primer. Adapun kebijakan kesehatan jiwa yang ditelaah terdiri atas dokumen kebijakan strategis, laporan program, dan artikel jurnal penelitian.

Tinjauan kebijakan yang rampung dilaksanakan menghasilkan temuan awal yang kemudian coba dipaparkan kepada mereka yang tergabung dalam tim kerja teknis. Bertempat di Kampus Semanggi, UNIKA Atma Jaya, pada Selasa 3 Maret 2020, mereka yang diundang dalam pertemuan ini antara lain: Subdit Keswa Anak & Remaja Kementerian Kesehatan RI, Puskesmas Kecamatan (PKC) Mampang Prapatan, PKC Matraman, PKC Senen, PKC Tanah Abang, Komunitas Peduli Skizofren Indonesia (KPSI), E.S Tyas Suci (APKI), Komunitas Into The Light, Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) Indonesia, Mother Hope Indonesia (MHI), Yayasan Pulih, dan Bipolar Care Indonesia (BCI). Kehadiran para undangan  yang tidak lain merupakan perwakilan dari pemangku kepentingan (stakeholders) turut diharapkan dapat memberi masukan atau rekomendasi dalam rangka penyempurnaan hasil tinjauan kebijakan. 

Pertemuan ini dibuka oleh presentasi hasil temuan awal tinjauan kebijakan oleh tim peneliti yang diwakili Made Diah Negara M.A, ia menjelaskan perihal pemberian layanan kesehatan jiwa di Puskesmas. Dalam meninjau jenis pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas, tim peneliti mengelompokkannya ke dalam empat kategori pelayanan yakni Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif. Dari tinjauan awal tersebut, tim peneliti masih melihat kecenderungan fokus pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas yang berada dalam kategori Kuratif seperti pelayanan kedaruratan psikiatri dan pelayanan rawat jalan. Di sisi lain, penelusuran jurnal atau artikel ilmiah, menunjukkan bahwa permasalahan yang masih sering terjadi adalah sulitnya akses layanan kesehatan jiwa di Puskesmas. 

Akan tetapi, temuan awal ini tentu saja belum tiba di titik final. Sesi diskusi yang dilakukan seusai pemaparan materi menjadi momen dimana para peneliti mendapatkan saran dan masukan dari tetamu undangan. Pada sesi diskusi, perwakilan dari BCI, Into the Light, dan Kementerian Kesehatan terlihat aktif menyumbangkan pendapat serta melontarkan pertanyaan. Beragam masukan yang didapatkan ini kemudian menjadi salah satu catatan penting untuk menempuh langkah selanjutnya dalam rangkaian penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content